Pasaman post.com - Payakumbuh | Kantor Hukum 'Humanity" (Humanity Law Office) yang berkantor di Jalan Kenanga, Kelurahan Napar, Payakumbuh yang diberi kuasa oleh warga Komplek Perumahan Abu Raihan View 1, Kelurahan Subarang Batuang, Payakumbuh mendatangi SMP Negeri 6 Payakumbuh yang berada di Jalan Raflesia, Kelurahan Subarang Batuang, Payakumbuh
terkait laporan warga perumahan dimaksud berupa semburan air dari pekarangan sekolah ke pemukiman warga hingga menggenangi pekarangan warga.
Herman Gustap, S.H., C.Med. yang didampingi oleh Dr. Asep Ajidin, S.Pd.I., S.H., M.H.pengacara dan Syamsudin Mungka staf Kantor Hukum Humanity yang diberi kuasa oleh warga perumahan menyampaikan kepada awak media bahwa saat hujan lebat tiba air menyembur deras ke rumah warga hingga mengenai bangunan rumah, kemudian pagar pembatas sekolah dengan komplek perumahan ternyata juga sudah miring ke arah rumah-rumah warga dan dikhawatirkan roboh sehingga akan menimpa rumah warga dan akan memakan korban jiwa nantinya.
pasaman post.com media cetak dan elektronik podcast TV live streaming YouTube dan lainya
Herman Gustap menambahkan bahwa sebelumnya sekitar satu tahun yang lalu, kondisi air menyembur dari dinding sekolah ke komplek telah disampaikan kepada pihak sekolah namun sangat disayangkan warga tidak dapat menemui lansung kepala sekolah sehingga belum ada penanganan apapun dari pihak sekolah. Disebabkan belum adanya tindakan dan penanganan dari pihak sekolah, untuk itu warga berinisiatif melaporkan persoalan ini kepada Kantor Hukum "Humanity" dan anggota DPRD Kota Payakumbuh Misrawati yang juga Komite Sekolah pada SMPN 6 Payakumbuh tersebut.
Kedatangan Penasehat Hukum dari Kantor Hukum "Humanity" diterima oleh wakil kepala sekolah dan majelis guru. Setelah perbincangan antara pihak kantor hukum dan pihak sekolah dilanjutkan peninjauan ke lokasi dan saat peninjauan tersebut didapati beberapa tukang tampak sedang mengerjakan perbaikan dinding tersebut.
Berdasarkan keterangan Batar Guru PJOK sekaligus merangkap bagian sarana prasarana sekolah menjelaskan bahwa persoalan semburan air saat hujan hujan lebat itu sedang ditangani berupa perbaikan dinding yang sedang dikerjakan. Direncanakan selesai dalam empat puluh hari kedepan dan pengerjaan baru dimulai pada Senin (10/06/2024) ini.
Selanjutnya, Batar menjelaskan bahwa lahan kosong disamping dinding akan ditimbun tanah, lalu dicor dengan semen, kemudian dinding diplester serta akan dibuat tiang penyangga pada dinding pagar sekolah dimaksud.
Wartawan : sam
Editor : Loly qadarusman